Saturday, August 13, 2016

Rasulullah berpoligami dengan wanita yang sudah tua dan jelek?



Rasulullah berpoligami dengan wanita yang sudah tua dan jelek?

Begitulah opini sebagian muslim di indonesia yang tidak suka dengan syariat poligami.

Opini ini sangat bertolak belakang dengan fakta sejarah, juga merupakan bentuk pelecehan kepada Rasulullah dan istri-istri beliau.

Faktanya Rasulullah berpoligami dengan wanita yang masih muda, cantik, dan nasabnya mulia.

Bagi yang pernah berhaji atau umroh tentu tidak asing dengan kecantikan wanita arab hijaz. Apalagi kalangan bangsawannya yang merupakan mayoritas istri-istri Rasulullah.

Untuk itu wajib bagi kaum muslimin untuk mengetahui siroh Istri-istri Rasulullah yang sejatinya juga adalah ibunda para kaum muslimin. Mengenali kepribadiannya, keutamaannya dan sumbangsih nya untuk Islam. Sehingga bisa terhindar opini yang keliru tentang istri-istri beliau.

1. Khodijah binti Khuwailid

Beliau adalah penghulu wanita seluruh alam di zamannya. manusia yang sempurna dari kalangan wanita. Cerdas, mulia, sholehah, suci dan dermawan. Orang yang pertama masuk Islam, penghuni surga. Rasulullah senantiasa memuji beliau dan melebihkannya diantara istri-istri yang lain.

Diantara keutamaan Khodijah adalah Rasulullah belum menikah dengan wanita lain sewaktu menikahi Khodijah.Dan dari Khodijah Rasulullah dikaruniai anak, yang tidak beliau dapatkan dari istri-istri yg lain.
Ahli sejarah berselisih tentang umur Khodijah ketika dinikahi Rasulullah. Diriwayatkan beliau menikah dengan Rasulullah pada umur 28 tahun dan ada juga riwayat yg mengatakan 40 tahun.
Rasulullah tidak berpoligami selama Khodijah masih hidup. Dan beliau sangat memuliakannya sampai-sampai 'Aisyah berkata:" Aku tidak pernah cemburu kepada istri-istri Rasulullah seperti kecemburuanku kepada Khodijah, karena seringnya Rasulullah menyebut-nyebut nama beliau (walaupun sudah wafat)".

2. Saudah bintu Zam'ah bin Qois

Beliau adalah wanita pertama yang dinikahi Rasulullah setelah wafatnya Khodijah. Dan hanya beliau sendiri wanita yang bersama Rasulullah selama 3 tahun sampai Rasulullah berumah tangga dengan 'Aisyah.

Beliau adalah wanita yang memiliki kedudukan di kaumnya, cerdas dan memiliki postur tubuh yang gemuk.

Rasulullah menikahi Saudah pada bulan Ramadhan pada tahun ke 10 setelah kenabian dan wafat pada tahun 54 hijriah. Sebelumnya beliau menikah dengan As Sakron bin 'Amr. Beliau dan suaminya termasuk kaum muslimin yang hijrah ke Habasyah. Ketika kembali dari Habasyah suami Saudah meninggal dunia, maka Saudah pun dilamar oleh Rasulullah.

3. 'Aisyah bintu Abu Bakr As Shiddiq

Beliau adalah wanita yang paling dicintai Rasulullah dan wanita paling faqih pada umat ini secara mutlaq.

Ibu beliau adalah Ummu Rumman bintu 'Amir.

Rasulullah menikahi 'Aisyah 10 bulan sebelum hijrah. Pada riwayat lain dikatakan 2 tahun sebelum hijrah. Ketika menikah dengan Rasulullah, 'Aisyah berumur 7 tahun dan memulai rumah tangga bersama Rasulullah pada umur 9 tahun.

Beliau termasuk 7 shahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits. Dan termasuk shahabat yang banyak memberikan fatwa.

'Aisyah lahir dalam keadaan Islam, usianya lebih muda 8 tahun dari Fatimah bintu Rasulullah. Beliau adalah wanita yang sangat cantik dan sangat putih, sampai-sampai Rasulullah memanggil beliau dengan sebutan Al Humaira (wanita yang kemerah-merahan pipinya).

Rasulullah tidak menikahi perawan kecuali dengan 'Aisyah. dan beliau adalah istri Rasulullah di dunia dan di akhirat.

4. Ummu Salamah Hindun bintu Abi Umayyah Al Makhzumiyyah

Ummu Salamah adalah wanita yang paling cantik dan paling mulia nasabnya di zamannya. Tentang kecantikannya, mari kita dengar penuturan 'Aisyah langsung mengenai Ummu Salamah: "Ketika Rasulullah menikahi Ummu Salamah aku sangat sedih dengan kesedihan yang mendalam karena orang-orang memuji kecantikannya, maka aku pun penasaran sampai aku melihatnya. Dan ketika aku melihatnya, Demi Allah!! dia jauh lebih cantik daripada perkataan orang-orang tersebut".

Suami pertama beliau adalah Abu Salamah, saudara sepersusuan Rasulullah.

Ummu Salamah dihitung sebagai ahli fiqih dari kalangan shahabiyat. Beliau banyak meriwayatkan hadits Rasulullah. Diantara yang meriwayatkan dari beliau adala Said bin Musayyab, As Sya'bi, Mujahid, Nafi' maula Ibnu Umar, 'Atho bin Abi Robah, dan masih banyak yang lain.

Beliau memiliki 3 orang anak yang ketiganya termasuk dalam kalangan shahabat yaitu 'Umar, Salamah dan Zainab.

Rasulullah berumah tangga bersama beliau pada tahun ke-4 hijriah. Beliau wafat pada tahun 59 H pada usia 90 tahun. Sehingga usia Ummu Salamah ketika dinikahi Rasulullah adalah 35 tahun. Ketika dilamar Rasulullah beliau berkata: "saya punya 3 sifat: postur besar, banyak anak dan pencemburu".

5. Zainab bintu Khuzaimah radhiyallahu ‘anha

Beliau bergelar Ummul Masakin, karena sangat belas kasih dengan orang miskin dan banyak bergaul dengan mereka. Sebelumnya, beliau bersuami Abdullah bin Jahsy radhiyallahu ‘anhu. Kemudian Abdullah meninggal di perang Uhud. Di tahun 4 H, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya. Namun usia pernikahan beliau tidak lama. Setelah tiga bulan berlangsung, Zainab menuju rahmat Allah, di bulan rabiul akhir, tahun 4 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menshalati jenazahnya dan beliau dimakamkan di Baqi.

6. Hafsoh bintu 'Umar bin Khottob

Beliau dilahirkan 5 tahun sebelum Nabi diutus ketika kaum Quraisy merenovasi Ka'bah. Dimana beliau lebih tua 6 tahun dari 'Abdullah bin 'Umar.

Sebelumnya Hafsoh menikah dengan Khunais bin Hudzafah As Sahmiy, salah satu shahabat yang ikut berhijrah. Ketika suaminya wafat dan masa iddahnya telah habis, Rasulullah pun menikahi Hafsah yang waktu itu usia beliau baru 20 tahun.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah pernah mentalaq Hafsoh, kemudian dirujuk kembali dengan wahyu dari Jibril.Berkata Jibril: "Sesungguhnya dia (Hafsoh) wanita yang sering berpuasa, sholat malam dan dia adalah istrimu di surga".

Hafsoh meninggal dunia pada tahun persatuan, 41 H, tahun bersatunya kaum muslimin dengan diserahkannya tampuk khilafah dari Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib kepada Mu'awiyah bin Abi Sofyan.

7. Zainab bintu Jahsy

Beliau adalah anak dari bibi Rasulullah. Ibunya bernama Umaimah bintu 'Abdul Mutthalib. Beliau memiliki saudara bernama Hamnah dan Abu Ahmad.

Sebelumnya beliau adalah istri dari Zaid bin Haritsah maula Rasulullah. Dan beliaulah yang Allah maksudkan dalam firman-Nya Surat Al-Ahzab ayat 37...

Maka Allah menikahkan beliau dengan Nabi-Nya berdasarkan Nash Al-Quran, tanpa wali dan saksi. Dan Zainab membanggakan hal tersebut kepada istri-istri Nabi yang lain, beliau berkata: "kalian dinikahkan dengan Rasulullah oleh wali-wali kalian, sedangkan aku dinikahkan oleh Allah langsung dari atas Arasy nya.

Rasulullah menikahi beliau pada bulan dzulqo'dah tahun ke 5 hijriah yang waktu itu umur beliau baru 25 tahun.

Adalah beliau diantara pemimipin muslimah dalam hal agama, kewara'an, kedermawanan, dan perbuatan-perbuatan ma'ruf semoga Allah meridhainya. Beliau juga meriwayatkan hadits-hadits Rasulullah yang termaktub di kutubus sittah.

Rasulullah pernah bersabda kepada istri-istrinya: "diantara kalian yang paling cepat menemuiku (setelah beliau wafat) adalah yang paling panjang tangannya. Maka istri-istri Rasulullah pun saling mengukur tangan mereka siapa yang paling panjang. Adapun yang dimaksud adalah yang panjang tangannya dalam perbuatan ma'ruf.

Adalah Zainab banyak beramal, berpuasa, sholat malam dan bersedekah. Beliau juga dijuluki Ummul Masakin.

Zainab bintu Jahsy wafat pada tahun 20 H dan jenazah nya di sholatkan oleh 'Umar.

8. Juwairiyah bintu Al Harits

Nama beliau awalnya adalah Barroh kemudian dirubah menjadi Juwairiyah. Beliau adalah putri pemimpin kaumnya dan termasuk diantara wanita yang paling cantik. 'Aisyah berkata: "adalah Juwairiyah wanita yang manis dan mempesona, tidak seorang pun yang melihatnya kecuali akan terpikat".

Suaminya terbunuh dalam perang Al Muraisi' pada tahun ke 5 hijriyah, dan ia pun menjadi tawanan kaum muslimin. Maka Rasulullah pun membebaskan Juwairiyah dan menikahinya, yg waktu itu usia beliau baru 20 tahun. Dan maharnya berupa pembebasan seluruh tawanan perang dari kaum nya (bani musthaliq) sekitar 100 orang. Juwairiyah wafat pada tahun 50 H semoga Allah meridoinya.

9. Ummu Habibah Romlah bintu Abi Sofyan

Beliau adalah anak paman Rasulullah dan yang paling dekat nasabnya dengan Rasulullah dibanding istri-istrinya yang lain. Beliau adalah istri Rasulullah yang paling mahal maharnya.

Ummu Habibah hijrah ke Habasyah bersama suaminya 'Ubaidillah bin Jahsy, saudara Ummul Mu'minin Zainab bintu Jahsy.

Rasulullah menikahinya ketika beliau berada di Habasyah. An Najasy yang menjadi wakil Rasulullah ketika menikahi Ummu Habibah dan memberikan hadiah mahar 400 dinar.

10. Shofiyyah bintu Huyay bin Akhtob

Shofiyyah memiliki nasab yang mulia. Dari jalur ibu, beliau adalah keturunan dari Nabi Ayub bin Ishaq bin Ibrahim. Adapun dari jalur ayah beliau adalah keturunan dari Nabi Harun.

Sebelum masuk Islam Shofiyyah menikah dengan penyair yahudi Salim bin Abi Huqaiq kemudian Kinanah bin Abi Huqaiq. Suaminya Kinannah bin Abi Huqaiq tewas pada perang khaibar, maka Shofiyyah pun menjadi tawanan perang dan menjadi bagian Dihyah Al Kalbi.

Karena Shoffiyah memiliki kedudukan yang mulia, putri pemimpin kaumnya, maka orang-orang berkata tidak pantas Shofiyyah diberikan kecuali kepada Rasulullah. Maka Dihyah memberikan Shofiyyah kepada Rasulullah. Setelah suci, Rasulullah menikahinya dan mejadikan pembebasannya sebagai mahar.

Mengenai biografinya, Shofiyyah adalah wanita yang mulia, cerdas, memiliki nasab yang mulia,cantik, lembut, pembawaannya tenang dan sholihah. Beliau meriwayatkan sejumlah hadits dari Rasulullah. Diantara yang meriwayatkan darinya adalah Ali bin Al Husain, Ishaq bin Abdillah bin Harits dan selainnya.

Shofiyyah wafat pada tahun 36 H, riwayat yang lain menyebutkan pada tahun 50 H, semoga Allah meridoinya.

11. Maimunah bintu Al Harits

Maimunah bintu Al Harits termasuk salah satu pemimpin wanita di masanya. Beliau adalah saudari Ummu Fadhl (Istri Al Abbas paman Rasulullah), Bibi dari Kholid bin walid dan juga Bibi dari Ibnu Abbas.

Rasulullah menikahinya ketika Umroh Qadha tahun 7H. Saat itu Maimunah berusia 26 tahun. Para ulama berselisih apakah Rasulullah menikahi Maimunah ketika muhrim (berihrom) atau ketika halal.

Maimunah meriwayatkan 17 hadits dari Rasulullah. 7 hadits diantaranya ada di Bukhori-Muslim.

Beliau wafat pada masa kekhilafahan Yazid bin Mu'awiyah tahun 61H, dalam riwayat lain pada tahun 51H, pada usia 80 tahun semoga Allah meridhoinya

Beliau meriwayatkan 65 hadits Rasulullah. Diantara yang meriwayatkan adalah saudaranya Mu'awiyah bin Abi Sofyan, 'Urwah bin Zubair dan selainnya.

sumber: siyar a'lam an nubala adz-dzahabi.

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More