Makrifatullah adalah buah dari
ilmu, ilmu yg mampu mengantrkan manusia kepada keyakinan, bahwa tiada Tuhan
selain Allah (laa ilaaha illallah). Untuk
itulah, untuk dapat meraih kebahagiaan yang abadi, manusia wajib mengenal Allah
Swt. Caranya, dg mengenal ayat-ayat-Nya, baik ayat kauniah maupun ayat
kauliyah.
Allah swt. tidak menampilkan
wujud Dzatnya Yang Maha Hebat di hadapan makhluk-makhluknya secara langsung dan
dapat dilihat seperti kita melihat sesama makhluk. Maka, segala sesuatu yang
tampak dan dapat dilihat dengan mata kepala kita, pasti itu bukan tuhan. Allah
menganjurkan kepada manusia untuk mengikuti Nabi saw. supaya berpikir tentang
makhluk-makhluk Allah. Jangan sekali-kali berpikir tentang Dzat Allah. Makhluk-makhluk
yang menjadi tanda kebesaran dan keagungan Allah inilah yang disarankan di
dalam banyak ayat Al-Qur’an agar menjadi bahan berpikir tentang kebesaran
Allah.
Ayat Qauliyah
Ayat-ayat qauliyah adalah
ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al-Qur’an. Ayat-ayat ini
menyentuh berbagai aspek, termasuk tentang cara mengenal Allah.
Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota
(Mekah) ini yang aman; sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang
serendah-rendahnya (neraka). (QS. At-Tin (95): 1-5)
Ayat Kauniyah
Ayat kauniah adalah ayat atau
tanda yang wujud di sekeliling yang diciptakan oleh Allah. Ayat-ayat ini adalah
dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan sebagainya yang ada di dalam alam
ini. Oleh karena alam ini hanya mampu dilaksanakan oleh Allah dengan segala
sistem dan peraturan-Nya yang unik, maka ia menjadi tanda kehebatan dan
keagungan Penciptanya.
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di
segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka
bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu
menjadi saksi atas segala sesuatu? (QS. Fushshilat (41): 53)
0 komentar:
Post a Comment